Mesin bubut sangat vital dalam sebuah bengkel/workshop hobby. Namun dalam mengupayakan mesin bubut ini banyak dari kalangan peng-hobby ini mengalami kesulitan. Kesulitan-kesulitan tersebut diantaranya :
- Masalah Budget
- Ketersediaan Bahan dan Alat
Bagi yang mengalami kesulitan dana seperti saya, hobby membubut seakan menjadi hobby yang mahal. Perlu dicatat, saya tidak terobsesi untuk membeli mesin bubut yang baru, seandainya mampu membeli mesin bubut kecil bekas pun sudah puas rasanya. Harga mesin bubut kecil bekas sat ini berkisar 7-8 juta-aan. Namun untuk mendapatkan dan membelanjakan kisaran uang sebesar itu banyak sekali pertimbangan, hal ini berhubungan dengan level kemampuan materi. Mungkin untuk orang yang level kemampuan materinya tinggi, mengeluarkan unag sebesar itu untuk melaksanakan hobby nya bukanlah perkara yang besar (cemen !). Untuk saya mengeluarkan uang sebesar itu untuk membeli mesin bubut kecil bekas, harus sanggup mempertanggungjawabkan dana tersebut dihadapan nyonya rumah. Dengan kata lain dengan membeli mesin bubut bekas tersebut, maka saya dituntut untuk bisa menghasilkan uang dari mesin bubut tersebut. Ini bukan perkara mudah untuk meyakinkan nya!.
Masalah kedua yaitu ketersediaan alat kerja dan bahan untuk membuat mesin bubut. Tentunya masalah ini timbul sebagai akibat dari kompensasi dari masalah budget itu sendiri. Saya sendiri masin belum berhenti untuk melakukan riset dan eksperimen-eksperimen dalam menguapayakan pembuatan mesin bubut ini. Dari pembuatan mesin bubut menggunakan besi siku, kombinasi cor semen dan besi plat, kombinasi cor semen dan pipa. Bahan logam yang digunakan, sebagain sudah dimiliki sendiri dan sebagian lagi membelinya di lapak rongsokan di dekat rumah saya.
Dalam mengupayakan pengadaan alat kerja, saya menerapkan trik nyicil dan meminta belas kasih, dimulai dengan bor tangan, las listik murahan 450 watt (plus ongkir sekitar 600 ribua-an), bor duduk dengan harga 800 ribuan, catok dibuat sendiri, gergaji besi manual, gerinda tangan dikasih oleh adik ipar !. Semua ini saya lakukan untuk memenuhi hasrat dalam memiliki mesin bubut, karena tanpa alat bantu kerja yang memadai, suatu pengerjaan akan lmemakan waktu lama dan akan terasa lebih sulit (akan lebih menderita). Jika proyek mesin bubut ini sudah terwujud, maka akan mudah untuk melaksanakan proyek-proyek lainya, misalnya pembuatan mesin CNC (rakitan tentunya !).
Target mesin bubut rakitan yang akan dibuat ini akan meliputi :
- Memiliki jarak center 250 mm ke atas
- Tinggi center sekitar 4" (100 mm)
- Memiliki T-slot untuk melaksanakan boring
- Cukup Rigid
- Mampu melakukan pengerjaan milling ringan
- Kedepan nya harus mampu membuat ulir (dilengkapi dengan gear/sprocket.
- Menggunakan bahan yang murah dan mudah didapatkan
- Terjangkau dari segi biaya pembuatan !
Di bawah ini ada beberap link yang berhubung dengan perancangan mesin bubut, baik secara praktis maupun secara teoritis:
- Mesin Bubut ala Gingery.
- Mesin Bubut Fonly, Link 1, Link 2
- Concrete Lathe, Link 1, Link 2
- Multi Machine
- Process for Forming Concrete Machine Tools
- Concrete Machine Frames
- Bed untuk mesin bubut
- Struktur untuk mesin dan semacamnya
- Lathe Works for Beginners, Chapter XI, hal 192
- Membuat Mesin Bubut 8"
- Mineral Cast Lathe Bed
- Mesin Bubut Turret 6 " Cor Semen
- Epoxy Granite Machine Frame
- DYNAMIC CHARACTERISTICS ANALYSIS OF MICRO LATHE BED
- Vibration Damping Analysis of Lightweight Structures in Machine Tools
- Studies on epoxy granite material For use in machine tool structures
- Designing Machine Tool Structures With Epoxy Concrete
- Study of Alternative Structural Materials for Machine Tools
- Design analysis of machine toolstructure with artificial granite
- Behavior of Granite-Epoxy Composite Beams Subjected to Mechanical Vibrations
- Characterization of Compression Strength of Granite-epoxy Composites Using Design of Experiments.
- Rigiditas/Kekakuan - Ke-rigid-an dalam kontruksi mesin bubut akan berpengaruh pada vibrasi.
- Jenis dan kualitas bearing/bantalan yang digunakan pada spindle bubut - Ada perbedaan yang signifikan antara jenis ball bearing dan jenis tapered bearing, dalam hal mengkompensasi suatu beban. Ball bearing hanya fokus pada bearing yang bersifat radial terhadap spindle, dalam hal ini berat chuck/claw ditambah bobot dari benda kerja itu sendiri. Sementara itu, tapered bearing mampu mengkompensasi beban radial maupun beban aksial sebagai akibat dari tekanan pahat bubut.
- Diameter dan jenis bahan spindle yang digunakan. Menurut saya diameter spindle yang lebih besar akan jauh lebih baik dari diameter spindle yang lebih kecil.
- Kehalusan dan kelengketan dari sistem penggerak linear. Pergerakan linear ini terdapat pada pergerak eretan sepanjang bed mesin bubut dan eretan atas. Pada mesin bubut konvensional ada berbagai macam bentuk rel/rail dari bed mesin bubut.
- Kualitas dan jenis drat/lead screw yang digunakan pada penggerak eretan
Kita bisa memanfaatkan material/spare part kendaraan untuk meminimalkan pengerjaan dengan mesin, selain itu komponen-komponen ini memiliki akurasi yang cukup tinggi. Untuk kalangan penghobby, tentunya hal ini menjadi solusi yang tepat. Disini saya akan merinci beberapa komponen sepeda motor yang bisa digunakan sebagai alternatif, diantaranya :
- Batang as shockbreaker, bisa difungsikan sebagai rel/rel linear untuk eretan atau bisa juga digunakan sebagai as spindle.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar